Minggu, 15 November 2015

Menanam cabe dengan polybag


cara-menanam-cabeCabe merupakan salah satu komoditas pertanian yang harganya sangat berfluktuasi. Apalagi menjelang hari-hari besar seperti lebaran, harga cabe pasti melonjak tinggi. Hal ini yang memancing orang untuk menanam cabe, baik untuk dijual maupun sekadar untuk persediaan sendiri. Sayangnya bagi yang tinggal diperkotaan ketersedian lahan untuk bercocok tanam sangat terbatas. Namun hal ini bisa disiasati dengan menanam cabe dalam pot atau polybag.
Cara menanam cabe dalam pot atau polybag cukup mudah dilakukan. Menanam cabe bisa dilakukan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Secara umum menanam cabe bisa dilakukan pada ketinggian 0-2000 meter diatas permukaan laut. Suhu optimal bagi tanaman cabe ada pada kisaran 24-27oC, namun masih bisa tahan terhadap suhu yang lebih dari itu. Sifat tersebut tergantung dari jenis varietas cabe.
Salah satu jenis cabe yang cocok untuk ditanam di pekarangan adalah cabe kerting. Jenis ini relatif lebih tahan terhadap iklim tropis dan rasanya pedas banyak disukai di pasaran. Berikut ini kami paparkan tentang cara menanam cabe keriting dalam polybag.

Pemilihan benih

Di pasaran banyak macam varietas cabe keriting, mulai dari hibrida hingga varietas lokal. Cara menanam cabe lokal dan hibrida tidak mempunyai perbedaan yang berarti. Hanya saja beberapa cabe hibrida dianjurkan dirawat dengan produk-produk obat-obatan tertentu. Varietas hibrida banyak didatangkan dari Taiwan dan Thailand, sedangkan varietas lokal banyak ditanam di Rembang, Kudus, hingga Tanah Karo, Sumatera Utara.
Saat ini terdapat varietas lokal hasil seleksi, produktivitasnya pun lebih baik daripada varietas lokal tanpa seleksi. Benihnya dijual dalam kemasan kaleng seperti tampar yang diproduksi Sang Hyang Sri. Dari segi teknis, cara menanam cabe keriting lokal lebih sederhana dan anti ribet dibanding cara menanam cabe hibrida. Cabe lokal lebih adaptif dengan kondidi lingkungan dibanding cabe hibrida. Hanya saja produktivitasnya masih kalah dari hibrida.
Penyemaian benihCara menanam cabe dalam polybag sebaiknya tidak langsung dilakukan dari benih atau biji. Pertama-tama benih cabe harus disemaikan terlebih dahulu. Proses penyemaian ini gunanya untuk menyeleksi pertumbuhan benih, memisahkan benih yang tumbuhnya kerdil, cacat atau berpenyakit. Selain itu juga untuk menunggu kesiapan bibit sampai cukup tahan ditanam di tempat yang lebih besar.
Tempat persemaian bisa berupa polybag ukuran kecil (8×9 cm), daun pisang, baki (tray) persemaian, atau petakan tanah. Untuk melihat lebih detail silahkan baca cara membuat media persemaian. Cara yang paling ekonomis adalah dengan menyiapkan petakan tanah untuk media persemaian.
Buat petakan tanah dengan ukuran secukupnya, campurkan kompos dengan tanah lalu aduk hingga rata. Butiran tanah dibuat sehalus mungkin agar perakaran bisa menembusnya dengan mudah. Buat ketebalan petakan tersebut 5-10 cm, diatasnya buat larikan dengan jarak 10 cm.
Masukkan benih cabe dalam larikan dengan jarak 7,5 cm kemudian siram untuk membasahi tanah dan tutup dengan abu atau tanah. Setelah itu tutup dengan karung goni basah selama 3-4 hari, pertahankan agar karung goni tetap basah. Pada hari ke-4 akan muncul bibit dari permukaan tanah, kemudian buka karung goni. Sebaiknya petakan ditudungi dengan plastik transparan untuk melindungi bibit cabe yang masih kecil dari panas berlebih dan siraman air hujan langsung. Tanaman cabe siap dipindahkan ke polybag besar setelah berumur 3-4 minggu, atau tanaman telah mempunyai 3-4 helai daun.

Penyiapan media tanam

Pilih polybag yang berukuran diatas 30 cm, agar media tanam cukup kuat menopang pertumbuhan tanaman cabe yang rimbun. Selain polybag, bisa juga digunakan pot dari jenis plastik, semen, tanah, atau keramik. Atau bisa juga menggunakan wadah-wadah bekas yang tidak terpakai lagi, beri lubang pada dasar wadah untuk saluran drainase.
Cara menanam cabe dalam polybag bisa menggunakan media tanam dari campuran tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi, arang sekam, dan lain-lainnya. Silahkan baca caramembuat media tanam polybag untuk penjelasan lebih detail.
Beberapa contoh komposisi media tanam diantaranya adalah (1) Campuran tanah dengan kompos dengan komposisi 2:1, (2) Campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1, atau (3) Campuran tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 2:1. Apabila menggunakan pupuk kandang, sebaiknya pilih pupuk yang telah matang. Lihat jenis dan karakteristik pupuk kandang.
Buat media tanam sehalus mungkin dengan cara mengayaknya. Campurkan sekitar 3 sendok NPK dalam setiap polybag. Aduk hingga campuran tersebut benar-benar rata. Lapisi bagian dalam polybag dengan sabut kelapa, pecahan genteng, atau pecahan styrofoam. Gunanya agar air tidak menggenangi daerah perakaran tanaman.
Cara menanam cabe dalam polybag

Pemindahan bibit

Setelah bibit tanaman dan media tanam siap, pindahkan bibit tanaman cabe dari tempat persemaian kedalam polybag. Lakukan pekerjaan ini saat pagi hari atau sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik untuk menghindari stres pada tanaman.
Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, jangan sampai terjadi kerusakan pada perakaran tanaman. Buat lubang tanam pada polybag sedalam 5-7 cm. Apabila persemaian dilakukan di atas polybag atau daun pisang, copot polybag dan daun pisang lalu masukan seluruh tanah dalam tempat persemaian kedalam lubang tanam. Apabila persemaian dilakukan di atas petak tanah atau tray, pindahkan dengan tanah yang menempel pada perakaran dan masukkan kedalam lubang tanam.

Pemeliharaan dan perawatan

  • Pemupukan, berikan pemupukan tambahan dengan dosis satu sendok makan NPK per polybag setiap bulannya. Atau apabila ingin menanam cabe secara organik, sebagai gantinya semprotkan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah. Tambahkan satu kepal kompos atau pupuk kandang kambing pada saat tanaman mau berbuah.
  • Penyiraman, tanaman cabe sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3 hari sekali. Apabila matahari bersinar terik, siram tanaman setiap hari.
  • Pengajiran, setelah tanaman cabe tumbuh sekitar 20 cm, berikan ajir bambu. Ajir ini berguna untuk menopang tanaman agar berdiri tegak.
  • Perompesan, tunas-tunas muda yang tumbuh di ketiak daun sebaiknya dihilangkan (dirompes). Perompesan dimulai pada hari ke-20 setelah tanam, perompesan biasanya dilakukan tiga kali hingga terbentuknya cabang. Gunanya agar tanaman tidak tumbuh kesamping ketika batang belum terlalu kuat menopang.
  • Hama dan penyakit, penggunaan pestisida sebaiknya hanya dilakukan apabila tanaman terlihat terserang hama atau sakit. Apabila terlihat ada hama putih semprot dengan pestida, bila terlihat ada bakal ulat semprot dengan insektisida secukupnya, kalau terlihat jamur gunakan fungisida. Untuk bercocok tanam cabe organik gunakan pestisida alami, silahkan lihat di cara membuat pestisida organik.
cara-menanam-cabe

Pemanenan

Umur cabe dari mulai tanam hingga panen bervariasi tergantung jenis varietas dan lingkungan. Masa panen terbaik adalah saat buah belum sepenuhnya berwarna merah, masih ada garis hijaunya. Buah seperti ini sudah masuk bobot yang optimal dan buah cabe masih bisa tahan 2-3 hari sebelum terjual oleh pedagang di pasar. Waktu panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah embun kering. Hindari waktu panen pada malam dan siang hari.
Tutorial  cara menanam cabe ini cocok diterapkan pada pertanian sekala kecil atau lahan pekarangan. Bisa diterapkan juga untuk pertanian vertikultur atau urban farming. Semoga bermanfaat.

PUPUK DAUN DAN APLIKASINYA UNTUK TANAMAN

Pupuk adalah suatu bahan organik atau bahan anorganik yang berasal dari alam atau buatan yang diberikan pada tanaman secara langsung atau tidak langsunguntuk menambah unsur hara esensial tertentu bagi pertumbuhan tanaman (Pitojo,1995).
     Menurut  Lingga dan Marsono (2006), bahwa pupuk merupakan kuncidari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih unsur untuk menggantikan unsuryang habis terhisap tanaman. Memupuk berarti menambahkan suatu bahan yangmengandung unsur hara tertentu ke dalam tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupukdaun) untuk meningkatkan kesuburan tanah. Bagi tanaman, pupuk sama seperti makanan pada manusia. Oleh tanaman pupuk digunakan untuk hidup, tumbuh dan berkembang. Jika dalam makanan manusia dikenal ada istilah gizi maka dalam pupuk dikenal dengan nama zat atau unsur hara. Secara umum dapat dikatakan bahwa manfaat pupuk adalah menyediakan unsur hara yang kurang atau bahkan tidak tersedia di tanah untuk mendukungpertumbuhan tanaman. Namun, secara lebih terinci manfaat pupuk ini dapat dibagidalam dua macam, yaitu yang berkaitan dengan perbaikan sifat fisika dan kimiatanah. Manfaat utama dari pupuk yang berkaitan dengan sifat fisika tanah, yaitumemperbaiki struktur tanah dari padat menjadi gembur, sedangkan mafaat pupukyang berkaian dengan sifat kimia tanah adalah sebagai penyedia unsur hara yangdiperlukan oleh tanaman sekaligus membantu mencegah kehilangan unsur hara yangcepat hilang oleh penguapan atau air perkolasi.
      Pemupukan biasanya melalui akar atau tanah tetapi dapat juga dilakukan melalui bagian tanaman lain seperti daun dan batang.  Pupuk daun termasuk pupuk buatan yang cara pemberiannya pada tanaman melalui penyemprotan ke daun.  Ada satu kelebihan yang paling mencolok dari pemupukan  melalui daun, yakni penyerapan hara yang diberikan berjalan lebih cepat dibandingkan dengan pemberian melalui akar tanaman.  Tanaman lebih cepat menumbuhkan tunas dan tanah tidak rusak atau lelah.  Sehingga pemupukan lewat daun dipandang lebih cepat dibandingkan dengan pemberian melalui akar tanaman.  Tanaman lebih cepat menumbuhkan tunas dan tanah tidak rusak atau lelah.  Sehingga pemupukan lewat daun dipandang lebih berhasil guna (Lingga dan Marsono, 2006).
     Pemupukan melalui daun dimaksudkan untuk melengkapi unsur hara yang telah diberikan melalui tanah .  Pemupukan ini sangat efektif diterapkan pada keadaan tanah yang kurang subur dan tanah kurang air (Ariansyah, 1987).Pupuk daun termasuk kedalam golongan pupuk an organik cair yang cara pemberiannya kepada tanaman melalui penyemprotan ke daun.  Keuntungan dari pupuk daun ialah di dalamnya terkandung unsur hara makro dan mikro.  Umumnya tanaman sering kekurangan unsur hara mikro bila hanya mengandalkan pupuk akar yang mayoritas berisi  unsur hara makro.  Dengan pemberian pupuk daun yang berisi unsur hara mikro maka kekurangan tersebut dapat teratasidan tidak kalah pentingnya adalah dengan pemakaian pupuk daun maka tanah akan terhindar dari kelelahan atau rusak (Lingga dan Marsono, 2006).
        Penyerapan pupuk oleh tanaman melaui daun secara difusi masuk ke daun melalui stomata dan kutikula kemudian untuk seterusnya masuk ke jaringan pembuluh di dalam daun.  Pemupukan ini sangat efektif diterapkan pada keadaan tanah yang kurang kesuburannya, selain untuk menghindarkan persaingan pengambilan unsur hara tanaman yang satu dengan tanaman lainnya (Ariansyah, 1987).
          
JenisPupuk Cair Yang Beredar di Pasaran antara lain adalah :

1.  Pupuk Daun Petrovita
    Petrovita merupakan salah satu pupuk cair lengkap yang mengandung unsur hara makro dan mikro, yaitu  N 9,01 %., P2O5 5,80 %., dan K2O 6,12 % serta unsur lainnya seperti S 1,89 %., Mg 0,03 %., Fe 0,02 %., Zn 37,22 % , Mo 47, 91 %., Mn 57,58 %., Co 4,66 ppm, B 0,04 % dan Cu 0,01 % (www.petrokayaku.com, 2008).  Petrovita berguna untuk menyuburkan dan mempercepat pertumbuhan tanaman serta bermanfaat untuk merangsang pembentukan dan pembesaran umbi tanaman dan meningkatkan produksi.  Dosis anjuran pupuk Petrovita adalah 2 ml/liter air.

2.  Pupuk Daun Bayfolan
        Pupuk daun Bayfolan merupakan pupuk an organik makro dan mikro untuk pertumbuhan vegetatif (batang daun dan cabang).  Pupuk ini memiliki dosis anjuran 2 ml/liter air (2-4 liter Bayfolan/ha) artinya dalam 1 liter air pelarut terdapat 2 ml larutan Bayfolan atau dalam 1 ha diperlukan 2-4 liter Bayfolan (Lingga dan Marsono, 2004).
    Adapun keuntungan memakai pupuk daun Bayfolan yaitu :
a.     Tidak mengendap di dalam larutan sehingga tidak menyebabkan penyumbatan pada alat semprot
b.    Memperbaiki kualitas buah, mempercepar dan menaikkan hasil.
c.    Memberikan dengan cepat unsur hara yang diperlukan melalui daun
d.    Dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman
e.    Menstimulir pertumbuhan akar sehingga dapat menyerap unsur hara dalam tanah dengan lebih baik sehingga dapat memberikan hasil yang lebih tinggi pada tanah subur maupun kurus.
f.    Dapat dilarutkan langsung dalam air.
Penyemprotan pupuk daun Bayfolan idealnya dilakukan pada pagi hari dan sore hari karena bertepatan dengan saat membukanya stomata.  Diprioritaskan penyemprotan pada bagian bawah daun karena paling banyak terdapat stomata.  Faktor cuaca termasuk kunci sukses dalam penyemprotan daun.  Dua jam setelah penyemprotan jangan sampai terkena hujan karena akan mengurangi efektifitas penyerapan pupuk.  Tidak disarankan menyemprotkan pupuk daun Bayfolan pada saat udara panas karena konsentrasi larutan pupuk yang sampai ke daun cepat meningkat sehingga daun dapat terbakar (Novizan, 2002).
Kandungan unsur hara dalam pupuk daun Bayfolan antara lain N 11 %, P2O5 8 % dan K2O 6 % dan unsur-unsur mikro seperti Fe, Bo, Co Mn, Zn dan Cu (PT Bayer Indonesia, 2010)

3.  Pupuk Daun Nasa
        Pupuk daun Nasa merupakan pupuk organik yang merupakan hasil ekstraksi bahan organik limbah ternak dan unggas, limbah tanaman, limbah alam, beberapa jenis tanaman tertentu dan bumbu-bumbu alami (PT Natural Nusantara, 2004).  Pupuk organik Nasa berfungsi untuk menambahkan unsur hara (terutama mikro) yang dibutuhkan tanaman, sebagai pelarut sisa-sisa pupuk organik Urea, TSP, SP 36 dan KCl (soil conditioner) dalam tanah, zat pengatur tumbuh (ZPT) yaitu memperbaiki pertumbuhan vegetatif tanaman, merangsang pertumbuhan dan mencegah bunga dan buah rontok, mengurangi serangan hama dan penyakit (PT Natural Nusantara, 2004).
      Unsur hara mikro  dalam pupk daun Nasa  diantaranya adalah Co 2,54  ppm, Mn 2,42 ppm, Fe 0,45 ppm, Ca 60,40 ppm,  Mg 16,88 ppm, B 60,84 ppm Al 6,38 ppm, Se 0,11 ppm, Cu 8,43 ppm, Cr < 0,06 ppm, V < 0,04 ppm,  Mo < 0,2 ppm dan Zn 41,04 ppm.  Sedangkan unsur hara makro yang terkandung dalam pupuk daun Nasa adalah total N+P2O5+K2O 0,18 %., C Organik 4,6 %., S 0,12 %., Cl 0,29%., Na 0,15 %., Si 0,01 %., NaCl 0,98 %., dan SO4 0,34 %

4.  Pupuk Daun Green Tonik
        Green Tonik merupakan jenis pupuk cair yang mengandung unsur hara makro dan mikro yang sangat diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhan.  Namun jenis pupuk ini masih terbatas penggunaannya hanya untuk memupuk tanaman sayur- sayuran, kacang-kacangan, tanaman pangan dan tanaman hias, sedangakan penggunaannya untuk tanaman pakan ternak hingga saat ini masih belum ada referensi yang mendukung.
        Unsur hara makro yang terkandung dalam pupuk daun Green Tonik antara lain unsur N 14,73 %, P2O5 1,56 % K2O 2,55 %, S  0,33 %, Ca 1,33 % dan Mg sebesar 0,02 %.  Sedangkan unsur hara mikro antara lain  Fe sebesar 706,38  ppm, kadar Cu 2,25 ppm, kadar Zn sebesar 111,77 % ppm dan kadar Mn sebesar 17,18 ppm dan semuanya dapat diserap oleh tanaman melalui stomata daun (CV. Yan Utama Corporation, 2008).
        Manfaat penggunaan pupuk cair Green Tonik antara lain dapat merangsang dan mempercepat tumbuhnya tanaman, mempercepat dan merangsang tumbuhnya cabang yang baru, dapat memperbanyak jumlah anakan dan dapat melebatkan bunga dan buah.  Selain itu pupuk daun Green Tonik juga dapat memacu pertumbuhan tanaman, terutama dalam meningkatkan jumlah daun, warna daun sehingga tanaman akan kelihatan lebih segar, disamping itu juga dapat mencegah kelayuan dan kerontokan pada daun, bunga dan buah.


SumberBacaan

Ariansyah, U.  1987.  Pengaruh Pupuk Daun Hyponex Hijau Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah. Skripsi.  Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat.  Banjarbaru.
CV Yan Utama Corporation.  2008.  Panduan Produk. 
Lingga, P dan Marsono.  2006.  Petunjuk Penggunaan Pupuk.  Penebar Swadaya.  Jakarta.  Indonesia.
Marsono dan P. Sigit.  2001.  Pupuk akar, jenis dan Aplikasi.  Penebar Swadaya.  Jakarta.
Novizan.  2002.  Petunjuk Pemupukan Yang Efektif.  PT Agromedia Pustaka.  Jakarta.
Pitojo, S.  1995.  Penggunaan Urea Tablet.  Penebar Swadaya.  Jakarta.
PT Bayer Indonesia.   2010.  Panduan Produk.
PT Natural Nusantara.  2004.  Panduan Produk, Kwantitas, kwalitas, Kelestarian.  Yogyakarta.
PT Petrokimia Kayaku.  2005.  Panduan Produk.

Kenali Hama atau Penyakit pada Tanaman dan Cara Mengatasinya

Memiliki tanaman buah ataupun sayuran di kebun kecil kita, tentu merupakan sesuatu hal yang sangat menyenangkan. Namun bagaimana bila ternyata tanaman yang kita rawat dan pelihara tiap hari tersebut terkena hama ataupun penyakit yang mengganggu? Tentu kita akan merasa kecewa dan juga sedih.
a
Bukan hanya karena kita tidak bisa memetik hasilnya, tapi juga keindahan dari tanaman itupun akhirnya juga akan sirna. Pada artikel ini akan coba disampaikan beberapa jenis hama yang cukup mengganggu dan juga cara mengatasinya dengan mudah.
Serangga (semut, kutu atau wereng)
Biasanya hama ini menyerang pada bagian-bagian tanaman, baik itu akar, batang, daun ataupun buahnya. Penggunaan pestisida bisa saja berpengaruh buruk pada kualitas tanaman nantinya atau mungkin juga malah tanaman tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan anda karena telah terkontaminasi zat kimia.
Penggunaan kulit telur yang telah disangrai sampai kehitaman kemudian ditaburkan ke sekitar tanaman akan membuat semut menjauh dari akar tanaman. Untuk menghambat jalur semut pada batang tanaman, anda bisa mengoleskan balsam pada batang tanaman sehingga tidak akan ada semut yang menghinggapinya.
Belalang
Hewan ini sering kita dapati pada tanaman sayuran yang kita tanam, pada lahan yang cukup luas. Jumlahnya yang banyak juga sering membuat kita kerepotan. Untuk mengatasinya, anda bisa memanfaatkan daun pepaya yang sudah tua 1-2 kg, kemudian tumbuk hingga halus. Larutkan tumbukan tersebut pada air 1-2 liter kemudian setelah tercampur biarkan selama 2 hari. Campuran ini akan sangat efektif dalam menghalangi binatang satu ini untuk menggerogoti tanaman anda secara alami.
Tikus
Tidak hanya sangat mengganggu di dalam rumah, tikus juga sering menjadi momok bagi para petani yang menanam berbagai tanaman pangan. Selain populasinya yang sangat cepat menjadi banyak, tikus juga mempunyai mobilitas yang cukup merepotkan. Ada beberapa cara mudah untuk mengatasi hama satu ini, antara lain:
  • Menggunakan predator alami tikus, yaitu ular sawah atau burung elang. Mungkin cara ii sedikit berbahaya, namun dengan penanganan yang tepat, hasilnya juga pasti sangat efektif,
  • Membongkar kemudian menangkap serta menutup kembali lubang-lubang persembunyian tikus ketika siang hari, sehingga mereka kehilangan kesempatan pada malam hari,
  • Menggunakan buah mengkudu atau buah bintaro. Aroma dari kedua buah tersebut pasti akan sangat mengganggu sistem saraf tikus sehingga membuat mereka menjauhi tanaman.
Mikroorganisme jahat
Salah satu penyebab umum terjadinya penyakit pada tanaman adalah mikroorganisme yang jahat, seperti jamur, alga, bakteri atau juga virus. Untuk pengendaliannya, saat ini memang yang bisa dibilang cukup efektif adalah dengan insektisida atau bahan kimia lain yang mungkin berefek kurang baik bagi kesehatan. Namun pada dasarnya, dengan menjaga tanaman tersebut agar tetap prima dan tidak terserang hama yang merugikan, tentu kita akan menikmati hasil bercocok tanam tersebut.

Hal yang Perlu diperhatikan Ketika Berkebun:

Aktivitas berkebun (gardening) adalah hobby yang terus berkembang terutama di kota. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam berkebun, namun pada kesempatan ini saya menyebutkan 10 saja dan tentunya masih banyak yang lainya. Penyebutan hal-hal tersebut bukan menunjukkan bahwa aktivitas berkebun itu susah dan ribet namun dalam rangka berbagi dan memotivasi saja.
1. Jangan Tergesa-gesa mengharapkan hasil yang maksimal.
1.
Ketika kita hendak berkebun jangan lah membayangkan hasil panennya seperti yang ada di gambar kemasan benih, atau seperti yang ada di supermarket. Produk yang ada di gambar, kemasan benih maupun supermarket adalah hasil sortiran dan diambil yang bagus-bagus saja. Sebagian kita adalah pemula dan amatir dalam berkebun, dengan keterbatasan sumberdaya dan perawatan tentunya kita hanya bisa berusaha,. Ketika bisa dipanen saja hendaknya kita bergembira dan jangan terlalu kecewa meski hasilnya minimal.
2. Tanamlah tanaman yang mudah ditanam.
2.
Sebagai sebuah hobby tidak ada salahnya kita menanam tanaman yang susah penanganannya dan itu merupakan sebuah tantangan yang mengasikkan meskipun gagal. Namun bagi pemula tentunya ini bisa menimbulkan frustasi , putus asa dan patah arang. Keberhasilan menanam akan menimbulkan motivasi untuk mencoba berkebun tanaman lainnya. Diantara tanaman yang mudah ditanaman adalah kangkung, bayam dan caisim.
3. Tanamlah tanaman yang sesuai dengan tempat kita.
3.
Tidak ada salahnya juga menanam apa saja toh ini sebuah hobby, namun jangan sampai kita kecewa kalau tanaman kitahasilnya minimal tidak sebesar yang ada dipasaran atau bahkan  tidak bisa dipanen. Karena tanaman itu ada yang  hanya cocok didataran rendah atau menengah dan dataran tinggi. Ada juga tanaman yang cocok untuk daerah subtropis tapi tidak cocok untuk daerah tropis. Begitu pun sebaliknya.
4. Tanamlah tanaman yang kita banyak konsumsi
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Misalkan kita suka dan sering mengkonsumsi tomat, maka cobalah menanam tomat sehingga tomat yang kita konsumsi adalah hasil panen dari kebun kita. Selain bisa menghemat uang belanja juga kita mendapatkan tomat yang lebih organik dan alami. Karena penggunaan pestisida oleh para petani seringnya tidak menggunakan dosis yang dianjurkan, yang penting hama musnah dan hasil tanaman mulus sehingga hasil panen melimpah.
5. Tanamlah tanaman yang susah kita dapatkan
5.
Sebagian jenis tanaman susah kita dapatkan misalkan hanya ada di pasar modern saja, padahal kita suka dan memerlukan tanaman tersebut. Tidak ada salahnya tanaman tersebut kita tanam sendiri di kebun kita seperti contohnya tanaman asal  luar negrri seperti mint, oregano, basil, lobak  bit merah ataupun tanaman local seperti kecipir, leunca, kemangi  dan kenikir. Tetapi itupun  masih  relatif, mungkin di satu  tempat tertentu susah mendapatkannya namun ditempat lain malah mudah di dapat
6. Kegagalan kita bukan lah kesia-siaan.
6.
Ketika kita mengalami gagal panen. Maka sesungguhnya usaha kita tidak lah sia-sia. Tanaman kita yang dimakan oleh hama, ulat, atau pun kambing tetangga atau pun di ambil anak-anak atau pencuri maka ikhlaskan saja, anggap sebagai sedekah kepada sesama mahluk Allah. Itu sikap kita terhadap hal yang telah berlalu. Namun tentunya kita untuk hal yang akan datang harus lebih preventif lagi dalam menjaga tanaman kita. Begitupun tanaman kita yang layu tentunya akan mati dan membusuk menjadi kompos dan bermanfaat buat tanaman berikutnya.
7. Berlajar Tawakkal.
Colorful vegetables and fruits
Tawakkal sudah menjadi barang yang langka di zaman ini. Kebanyakan orang lebih menyandarkan urusannya kepada jabatan, pekerjaan, ijazah dan ilmu yang dimilikinya. Padahal penentu kesuksesan adalah Allah. Dengan berkebun anda bisa berlajar bertawakkal kepada Allah. Ketika kita sudah bersusah payah atau pun bersusah senang berkebun, dengan berbagai perawatan dan perlakuan yang istimewa terhadap tanaman kita, maka hasilnya kita serahkan kepada Allah. Boleh jadi tanaman yang siangnya subur, buah yang siangnya ranum dan matang atau pun bunga yang siangnya mulai merekah pada malah harinya Allah tidak menjaganya dan dibiarkan rusak sehingga pada pagi harinya kita tercengang, dan memukul kan telapak tangan ke jidat dan termasuk orang yang menyesal.  Bagi orang yang bertawakkal maka kejadian apa pun yang terjadi  pada tanamannya sudah diserahkan kepada Allah. Sehingga dia bersyukur kalau bisa panen dan bersabar kalau gagal panen.
8. Panen adalah klimaks.
8.
Setiap aktivitas  ada puncaknya yang ditandai adanya efek kepuasan dan kebahagian bagi para pelakunya. Dan puncak dari berkebun adalah memanen hasil tanaman yang tersebut. Semakin bagus hasil tanaman yang dipanen maka semakin  tinggi puncak kebahagian yang kita tapaki. Maka dakilah untuk mencapai puncak (klimaks) tertinggi dengan berbagai kreasi, inovasi dan variasi dalam berkebun.
9. Memakan hasil tangan sendiri lebih baik.
9
Sebaik-baik profesi  adalah yang dilakukan dengan tangan sendiri. Diantara hikmahnya adalah karena sudah jelas prosesnya. Perhatikan tanaman yang kita tanam, prosesnya jelas dari mulai mengolah tanah, menabur benih, menanam, merawat sampai pemanenan. Sehingga kita ketika hendak memakannya tentu sudah tahu dengan jelas kualitas dan kehalalannya. Berbeda dengan dengan usaha lainnya prosesnya sebagian ada yang halal, ada yang syubhat dan ada yang haram karena adanya penipuan dan kezhaliman terhadap orang lain.
10. Aktivitas  yang menyehatkan.
10.
Aktivitas berkebun seperti mengolah tanah, mengangkat pot, mencabut rumput, mengangkat air ketika menyiram, sedikit berjemur diterik matahari,  tentunya menyehatkan fisik kita. Bisa membakar lemak kita. Dan menggerakkan semua anggota badan kita.
Demikian Semoga Bermanfaat

jenis-jenis tanaman hidroponik yang sering dibudidayakan

jenis tanaman hidroponik
Selada hirodponik
Pada umumnya semua tanaman bisa ditanam secara hidroponik, akan tetapi yang menjadi masalah adalah kita harus mengetahui jenis dan sifat dari tanaman yang akan kita tanam. Tentu saja cara ini tidak bisa diterapkan untuk tanaman seperti mangga, karena tanaman tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memiliki akar dan batang yang kuat.
Tanaman hidroponik dapat dilakukan di tempat yang sempit sekalipun, misalnya di pekarangan rumah. Selain itu, tanaman hidroponik juga dapat dijadikan sebagai hobi atau Anda dapat melakukannya secara besar-besaran dengan tujuan komersial. Ada banyak kelebihan dari tanaman hidroponik seperti ramah lingkungan, mengurangi CO2, dan tentunya hemat air. Jenis tanaman hidroponik hanya membutuhkan sedikit air, yaitu hanya 1/20 dari tanaman biasa.
Selain tidak memerlukan tempat yang luas, tanaman hidroponik juga tidak merusak tanah. Anda akan menghemat waktu karena tidak harus menyiram setiap hari. Manfaat lain dari tanaman hidroponik adalah pertumbuhan tanaman yang sangat cepat dan mudah untuk dijaga dan tidak mengenal musim.
Ada beberapa media tanam hidroponik  yang penting untuk diperhatikan. Hal ini karena media tanam hidroponik akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan hidroponik. Ada tiga macam media tanam hidroponik, yaitu persemaian, pembibitan, dan media untuk tanaman dewasa. Selain itu, media tanam hidroponik juga harus memenuhi syarat sebagai berikut :
  • Media yang digunakan mampu membuang air yang berlebihan
  • Memiliki sifat gembur dan mampu menyimpan air untuk pertumbuhan,
  • Memiliki kadar salinitas renadah dan tidak mengandung air laut
  • Keasaman tanah pada pH 6-7
  • Media tidak mengandung hama penyakit atau organisme
  • Kaya unsur kalsium dan bahan kapur
Lalu jenis tanaman hidroponik apa saja yang sering dibudidayakan? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.

Jenis tanaman hidroponik yang bisa Anda Coba

Sayuran berdaun hijau
Sebagian besar tanaman yang berdaun hijau dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika ditanam dengan menggunakan sistem hidroponik. Jika Anda tertarik, beberapa sayuran hijau yang dapat ditanam dengan menggunakan cara ini antara lain kangkung, bayam, sawi, tomat dan lainnya. Meskipun begitu, Anda harus tetap memperhatikan pertumbuhan dari tanaman tersebut. Hal ini dikarenakan jika tanaman terlalu besar dapat mengganggu sirkulasi udara. Selain itu, sayuran hidroponik juga dapat dipanen saat hari ke-26 hingga ke-29. Pastikan Anda memanen di antara hari tersebut. Karena setelah melewati hari ke-29 rasa sayurannya akan menjadi sangat pahit.
Buah-buahan
Selain buah-buahan, jenis tanaman hidroponik lainnya adalah buah. Ada banyak buah yang bisa ditanam secara hidroponik, salah satunya adalah melon golden apollo. Melon ini memiliki ukuran tiga kali kepalan tangan orang dewasa. Dengan cara hidroponik, buah  ini mampu memiliki kadar manis yang tinggi. Biasanya hiroponik yang digunakan untuk menanam melon memakai sistem irigasi tetes, yaitu larutan nutrisi mengalir ke melon dari tangki yang disediakan. Larutan nutrisi tersebut meresap melalui selang yang ditancapkan pada media tanam. Untuk menanam melon hidroponik Anda dapat menggunakan media campuran arang sekam dan sebut kelapa agar lebih kuat. Hal ini karena hasil dari buah melon ini bisa mencapai 1,5 hingga 2,8 kg.
Selada
Selada biasanya dimanfaatkan sebagai sayuran untuk salad, burger, kebab dan makanan lainnya. Cara menanam hidroponik merupakan salah satu cara terbaik untuk menaman tanaman ini. Jika dibandingkan dengan tanaman lainnya, selada tidak memerlukan perhatian yang khusus dan terlalu rumit agar bisa tumbuh subur. Setelah bibit tanaman ini disemai, bibit tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua minggu untuk tumbuh daun. Setelah itu, Anda bisa memindahkannya pada media tanam utama untuk diberi larutan nutrisi untuk mempercepat pertumbuhannya.
Timun
Jenis tanaman hidroponik yang sering ditanam selanjutnya adalah timun. Timun merupakan salah satu jenis buah-buahan yang memerlukan perhatian ekstra ketika menanamnya, khususnya mengenai tempatnya. Selain memerlukan tempat yang luas, timun juga harus mendapat cahaya yang pas yaitu tidak terlalu berlebihan ataupun kekurangan agar pertumbuhannya baik. Saat menaman timun secara hidroponik sangat tdak disarankan jika tanaman yang satu ini langsung terkena sinar matahari. Oleh karena itu, jika tertarik menanamnya ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dengan baik agar hasil yang didapat pun sesuai dengan keinginan Anda.
Demikianlah ulasan mengenai jenis tanaman hidroponik yang sering dibudidayakan.semoga dapat bermanfaat

Metode Penanaman Aeroponik

Metode Penanaman Aeroponik



A. Latar Belakang

Aeroponik merupakan suatu cara bercocok tanam sayuran diudara tanpa penggunaan tanah, nutrisi disemprotkan pada akar tanaman, air yang berisi larutan hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut. Air dan nutrisi disemprotkan menggunakan irigasi sprinkler.

Sayuran hasil budidaya dengan sistem aeroponik terbukti mempunyai kualitas yang baik, higienis, sehat, segar,renyah, beraroma, dan disertai citarasa yang tinggi. Sayuran aeroponik dapat mengisi peluang kebutuhan tingkat masyarakat menengah ke atas. Oleh karena itu, sistem aeroponik mulai banyak dikembangkan di Indonesia.
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponus yang berarti daya. Jadi aeroponik adalah memberdayakan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan suatu tipe hidroponik (memberdayaakan air) karena air yang berisi larutan hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut.

B. Manfaat

Sistem aeroponik dapat memberikan manfaat bagi petani yang tidak mempunyai lahan, karena aeroponik tidak membutuhkan tanah, tetapi media tanam yang berupa Styrofoam yang akarnya menggantung di udara. Sehingga bisa dijadikan sebagai lahan di pekarangan rumah.

Prinsip dari aeroponik adalah sebagai berikut: Helaian Styrofoam diberi lubang-lubang tanam dengan jarak 15 cm. dengan menggunakan ganjal busa atau rockwool, anak semai sayuran ditancapkan pada lubang tanam tersebut. Akar tanaman akan menjuntai bebas ke bawah. Di bawah helaian Styrofoam, terdapat sprinkler (pengabut) yang memancarkan kabut larutan hara ke atas hingga mengenai akar.

Salah satu kunci keunggulan budidaya aeroponik ialah oksigenasi dari tiap butiran kabut halus larutan hara yang sampai ke akar. Selama perjalanan dari lubang sprinkler hingga sampai ke akar, butiran akan menambat oksigen dari udara hingga kadar oksigen terlarut dalam butiran meningkat. Dengan demikian proses respirasi pada akar dapat berlangsung lancar dan menghasilkan banyak energi. Selain itu dengan pengelolaan yang terampil, produksi dengan sistem aeroponik dapat memenuhi kualitas, kuantitas dan kontinuitas.

C. Cara Kerja

  
Penggunaan sprinkler dapat menjamin ketepatan waktu penyiraman, jumlah air dan keseragaman distribusi air di permukaan tanah secara terus-menerus selama produksi tanaman dengan masukan tenaga kerja rendah. Cara tersebut dapat menciptakan uap air di udara sekeliling tanaman serta memberikan lapisan air pada akar, sehingga menurunkan suhu sekitar daun dan mengurangi evapotranspirasi.


Sistem pancaran atau pengabutan dapat diatur secara intermittend, nyala-mati (on-off) bergantian menggunakan timer, asal lama mati (off) tidak lebih dari 15 menit karena di khawatirkan tanaman akan layu. Bila pompa dimatikan, butiran larutan yang melekat pada akar dapat selama 15 – 20 menit. Pancaran atau pengabutan juga dapat hanya diberikan pada siang hari saja. Namun, cara ini kurang dianjurkan karena kesempatan pemberian nutrisi pada tanaman menyusut.

D. Alat dan Bahan

Alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :
1. Jaringan Irigasi Sprinkler
2. Jet Pump (pompa air)
3. Nozzle Sprinkler
4. Pipa Paralon/PVC
5. Pipa Etilen
6. Rokcwool
7. Styrofoam
8. Larutan Nutrisi
9. Bibit Tanaman














Keuntungan dari Sistem aeroponik
Dalam kebanyakan situasi, pro kontra jauh lebih besar daripada ketika individu menggunakan jenis proses budidaya tanaman.
Pro
Menggunakan, tertutup tanah-kurang lingkungan sangat mengurangi (atau menghilangkan dengan total tertutup sistem) ancaman terhadap tanaman seperti penyakit dan hama.
Teknik aeroponik membantu lingkungan dengan menghemat air, mengurangi jumlah tenaga kerja manusia yang terlibat, dan biasanya 100% aman.
Karena akar ditunda di udara, tanaman menerima lebih banyak udara. Sebuah pengaturan yang cermat sistem suspensiharus digunakan, meskipun, sebagai akar kebutuhan untuk menggantung bebas dan datang dalam kontak dengan apa-apa kecuali udara.
Tanaman di lingkungan yang kaya oksigen dapat dipertahankan melalui jatuh tempo dengan sebagai sedikit sebagai mikro-tetesan air diperkaya nutrisi.
Oksigen tambahan yang tanaman menerima dan fakta bahwa tanaman individu jauh lebih mengganggu pada setiap lanjutan lainnya (secara fisik) meringankan pertumbuhan patogen berbahaya.
Karena tanaman dalam jenis setup menerima sinar matahari tidak ada, mereka memanfaatkan karbon-dioksida yang kaya oksigen di udara untuk melakukan fotosintesis.
Selain karbon-dioksida, biasanya direkomendasikan bahwa sumber cahaya buatan, seperti sistem yang rendah-energi lampu, akan digunakan untuk melengkapi fotosintesis.
Berbagai Jenis Sistem aeroponik
Ada beberapa variasi sistem Aeroponik yang utama yang rendah tekanantekanan tinggi, dan lebih besar-besaran yang komersial.
Sistem tekanan rendah yang cukup mudah untuk setup dan memelihara, tetapi umumnya yang paling tidak efektif. Mereka menggunakan air waduk nutrisi-diinfus dan pompa kecil / jet untuk memberikan nutrisi ke tanaman. Upaya untuk mempertahankan mereka, meskipun, dan patogen berbahaya dan puing-puing yang cenderung untuk mengumpulkan di waduk cenderung membuat sistem ini terjangkau untuk semua tapi sangat kecil skala sistem atau demonstrasi.
Tekanan tinggi aeroponik menggunakan pompa tekanan tinggi yang menyemprotkan larutan nutrisi yang kaya ke akar. Sistem ini juga disusun untuk menyertakan perangkat pemurnian udara / air, polimer khusus, dan metode sterilisasi hara; ini biasanya metode yang jauh lebih berkesinambungan tanaman yang tumbuh baik untuk keluarga atau untuk tujuan komersial.
Sistem komersial menggunakan pompa tekanan tinggi, tetapi juga menggunakan sistem yang lebih kompleks dari matriks biologis. Hal ini biasanya terdiri dari pompa bertekanan teknologi, sistem anti-pathogen/disease, pemanasan dan pendinginan aparat, foton-fluks lampu, dan proses otomatis dan terus menerus dan perangkat lainnya.

Design By LNA>Twitter Amalialna>Facebook Laila Nur Amalia

Merawat Tanaman Hias

Tanaman hias merupakan tanaman yang bukan hanya untuk membuat asri lingkungan rumah, tetapi tanaman hias juga berguna untuk mempercantik lingkungan rumah, karena dengan warna atau dengan bunganya yang beragam membuat jadi lebih indah.


Namun untuk merawat tanaman hias agar tetap sehat dan cantik tidaklah mudah. Berikut beberapa cara perawatan tanaman hias yang biasa ditanam di dalam pot secara benar dan tepat.
1. Pemilihan Pot
Sebelum melakukan penanaman tanaman hias, yang harus diperhatikan adalah saat memilih pot dan media tanam. Usahakan pot yang dipilih sesuai dengan jenis tanaman hias yang akan ditanam. Selain itu usahakan juga untuk memiliki desain pot yang sesuai dengan tempat dimana pot itu akan diletakkan.
Pilih pot yang memiliki lubang drainase yang cukup. Setelah pot siap, langsung isi 1 per 3 pot dengan media tanam, dan masukkan tanaman hias ke dalam pot. Yang harus diperhatikan saat memasukkan tanaman ke dalam pot adalah, jangan menghilangkan semua media asal tanaman karena akan mempersulit tanaman tersebut beradaptasi.
Setelah tanaman masuk ke dalam pot, tutup dengan media tanam yang tersisa dan padatkan. Usahakan untuk tidak mengisi pot sampai penuh. Beri sedikitnya sisa 2 cm agar saat disiram air tidak meluber. Jangan lupa bersihkan kotoran-kotoran yang menempel di dinding luar pot agar tanaman dalam pot terlihat lebih cantik.
2. Penempatan Pot
Selain memilih pot yang tepat, penempatan posisi pot juga sangat berpengaruh terhadap kelangsungan jenis tanaman hias. Ada beberapa jenis tanaman hias yang memang dapat hidup dengan baik apabila mencapat cahaya matahari secara cukup. Jadi apabila tanaman hias adalah tanaman yang termasuk ke dalam tanaman yang membutuhkan banyak cahaya matahari, taruh ke tempat yang memperoleh sinar matahari secara cukup.
3. Penyiraman atau Pengairan
Ada beberapa teknik dalam menyiram tanaman hias dalam pot. Yang pertanam adalah dengan melakukan penyiraman langsung di atas tanah tanaman tempat tanaman tersebut di tanam. Dan cara yang kedua adalah dengan memberikan air pada alas pot. Air akan diserap dengan sistem kapiler. Setiap jenis tanaman memiliki jenis penyiraman masing-masing. Penyiraman yang baik dilakukan pada pagi hari antara pukul 7 hingga pukul 10, atau pada saat sore hari.
4. Pemupukan
Tanaman hias juga memerlukan pupuk untuk menutrisinya sehingga dapat tumbuh dengan subur. Untuk tanaman hias bungan usahakn satu bulan sekali diberi pupuk NPK.
5. Membersihkan Daun
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesuburan tanaman hias adalah dengan membersihkan daun atau tangkai yang gugur setiap 2 minggu sekali. Hal tersebut selain dapat membantu meningkatkan kesuburan tanaman juga dapat memberindah tanaman.



SUMBER : https://jokowarino.id/berbagai-cara-perawatan-tanaman-hias-di-dalam-pot/